Selasa, 13 Juli 2010

Tiga Variabel yang Tak Terpisahkan

(Jarak, Waktu, dan Kecepatan)

Apa yang terjadi jika anda tidak berjarak denganku? Kita dempet, tentunya. Aku tidak perlu menemuimu. Aku tidak perlu capek, basah kuyup, mutung, haus, kusam, ancur, atau apalah …. Toh, kau, tak berjarak denganku. Tapi kenyataannya kau berjarak denganku. Mungkin pada saat kau membaca blog ini kau berada 100 meter, 1000 meter, atau 10.000 meter dari posisiku. Bisa juga, kau bersebelahan denganku, dari sebuah warung internet (warnet). Dan kita tidak saling tahu. Katanya, “ internet membuat kita tahu jarak dalam kilo byte saja.” Dunia ini bagaikan kertas yang dilipat-lipat. Dulu, kita sering mendengar kata ini: “dunia ini tak selebar daun kelor.” “ke ujung dunia akan kucari.” “Tuntutlah ilmu ke negeri cina.” Dulu sekali, kita menganggap seseorang yang jantan adalah orang yang telah pergi begitu jauh. “Tiada jarak di antara kita.” Kata seseorang.

Toh kenyataannya kita berjarak. Mungkin pada saat kau sedang membaca blogku ini aku sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 20 km/jam – “woy lambat amat!” “sabar dulu, baru masukkan gigi satu. Jangan gara-gara prasangka, gigi kita malah ilang satu.” Mungkin aku sedang selamat dari kemacetan lalulintas di Bandarlampung sehingga leluasa aku menancap gas sampai 80 km/jam. Mungkin saja, ketika kau membaca blogku, aku sudah berada dalam penjara, tiga jam dari sign out blogku.

Oky Sanjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar